Sabtu, 24 Maret 2018

Beberapa Monosakarida dan Penetuan Stereokimia


A. Pengertian Monosakarida
Monosakarida, juga disebut Gula sederhana adalah salah satu senyawa dasar yang berfungsi sebagai bahan penyusun karbohidrat. Monosakarida adalah aldehida polihidroksi atau keton; yaitu, mereka adalah molekul dengan lebih dari satu gugus hidroksil (-OH), dan gugus karbonil (C=O) baik pada atom karbon terminal (aldosa) atau atom karbon kedua (Ketosa). Gugus karbonil bergabung dalam larutan air dengan satu gugus hidroksil membentuk senyawa siklik (hemi-asetal atau hemi-ketal).

Monosakarida paling sederhana adalah gliseraldehida (suatu aldosa) dan isomernya adalah dihidroksiaseton (suatu ketosa). Suatu monosakarida tidak hanya dibedakan berdasarkan gugus fungsinya, tetapi juga dapat dibedakan dari jumlah atom karbonnya. Berdasarkan gugus fungsi, monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa (aldehid dan -osa), sedangkan monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa (keton dan osa).

Berdasarkan jumlah atom karbon, monosakarida digolongkan ke dalam tri–, tetra–, penta–, dan heksa–. Contohnya adalah triosa, suatu monosakarida dengan tiga atom karbon. Semua monosakarida lain dianggap sebagai turunan dari triosa, khususnya D–gliseraldehida.

B. Struktur Monosakarida
Rumus umum Monosakarida adalah Cx(H2O)dengan X ≥ 3 melaui jumlah keseluruhan atom karbon, Monosakarida dapat dikelompokkan menjadi bebrapa jenis. Berikut merupakan contoh monosakarida dengan jumlah atom C yang berbeda.

beberapa monosakarida ditunjukkan berdasarkan jumlah atom karbon, seperti berikut ini.

a. Treosa dan eritrosa merupakan suatu tetrosa.
b. Ribosa, arabinosa, xilosa, dan liksosa merupakan suatu pentosa.
c. Glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa merupakan suatu heksosa.

Struktur molekul monosakarida ditulis berdasarkan pengajuan dari Emil Fischer. Kerangka karbon digambarkan secara siklik. Gugus aldehid atau keton diarahkan ke atas dan gugus -OH terakhir diarahkan ke bawah atau ke atas.
Suatu aldosa seperti glukosa membentuk cincin piranosa lingkar enam. Adapun ketosa seperti fruktosa membentuk cincin furanosa lingkar lima.
Pada struktur linear, gugus –OH dituliskan ke arah kanan untuk D–isomer atau ke arah kiri untuk L–isomer. Kedua isomer tersebut dikenal sebagai bentuk alfa (α) dan bentuk beta (β). Keduanya berbeda pada atom karbon pertama (C1) dalam hal posisi gugus –OH.
Glukosa (C6H12O6) dinamakan juga dekstrosa adalah komponen dari polisakarida seperti selulosa, pati, dan glikogen. Dalam medis, glukosa sering disebut gula darah sebab glukosa diketahui dalam aliran darah cukup melimpah. Darah manusia normal mengandung sekitar 1 g L–1. Orang yang berpenyakit diabetes tidak dapat mengasimilasi dan mengeliminasi glukosa melalui ginjal. Jika dalam 100 mL urine terdapat sekitar 8 – 10 g glukosa maka dapat diduga orang itu berpenyakit diabetes.Fruktosa disebut juga levulosa atau gula buah, memiliki rumus molekul sama seperti glukosa, tetapi mengandung keton sebagai gugus fungsionalnya. Fruktosa yang terdapat pada buah-buahan dan madu merupakan monosakarida, ditemukan menyatu dengan glukosa dalam bentuk disakarida. Di antara semua sakarida, fruktosa paling manis. Fruktosa dua kali lebih manis dibandingkan dengan sukrosa dengan berat yang sama. Jika suatu sakarida dilarutkan dalam air, akan terjadi peristiwa yang disebut mutarotasi, yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas untuk setiap sakarida. Peristiwa mutarotasi disebabkan perubahan bentuk dari isomer α menjadi isomer β atau sebaliknya.

Beberapa turunan dari monosakarida adalah penting. Asam askorbat (vitamin C) berasal dari glukosa. Gula Alkohol (alditol), yang dibentuk oleh reduksi (yaitu, penambahan hidrogen) monosakarida, termasuk sorbitol (glucitol) dari glukosa dan manitol dari mannosa; keduanya digunakan sebagai agen pemanis.

Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.

1. Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.

2. Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. 

3. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam.  Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
C. Ciri-Ciri Umum Monosakarida
v  Merupakan karbohidrat yang paling sederhana,tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
v  Merupakan kristal padat yang bebas larut di dalam air, tidak larut dalam pelarut nonpolar
v  Diserap langsung oleh alat pencernaan
v  Perbedaan struktur menyebabkan sifat spesifik
v  Mempunyai rumus empiris (CH2O)n, dimana n = 3 – 8. Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
v  Tidak berwarna
v  Berasa manis

Permasalahan :

1. apakah monosakarida larut dalam pelarut non polar jika iya mengapa, dan jika                 tidak mengapa!
2. Jika suatu sakarida dilarutkan dalam air, akan terjadi peristiwa yang disebut                 mutarotasi, jelaskan secara spesifik tentang peristiwa mutarotasi, dan apakah              peristiwa mutarotasi hanya berlaku pada sakarida yang larut dalam air, jika iya              jelaskan jika tidak tolong beri alasan.
3. sebutkan perbedaan glukosa, galaktosa, dan fruktosa, serta mengapa pada                      fruktosa  disebut juga levulosa, jelaskan?
4. jelaskan fungsi dari monosakarida dalam pembentukan tubuh?

4 komentar:

  1. Assalamualaikum nurul sakinah saya Dhea akan mencoba menjawab pertanyaan anda no. 3 yaitu sebutkan perbedaan glukosa, galaktosa, dan fruktosa, serta mengapa pada fruktosa disebut juga levulosa, jelaskan?

    Glukosa
    Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
    - Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70)
    - Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
    - Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
    C6H12O6 ==> 2C2H5OH + 2CO2
    - Dapat mengalami mutarotasi
    Fruktosa
    Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
    - Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.40C)
    - Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
    - Dapat difermentasi
    Galaktosa
    Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:
    - Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
    - Tidak dapat difermentasi
    mengapa pada fruktosa disebut juga levulosa ? karena Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri

    BalasHapus
  2. saya akan menjawab nomor 1
    Karena monosakarida memiliki komponen terluar tiap molekulnya yaitu atom O dan H yang bisa "menempel" dengan atom O dan H dari air. Atom O dari monosakarida menempel dengan atom H dari air, dan atom H dari monosakarida menempel dengan atom O dari air.

    Pelarut organik hampir semuanya hanya memiliki komponen atom terluar berupa atom H, sehingga tidak bisa menempel dengan atom O dari monosakarida. Eter yang memiliki atom O, seluruh lengan elektronnya sudah berikatan kuat dengan atom C yang ada di sebelah kanan dan kirinya sehingga tidak bisa menempel dengan atom H yang ada di monosakarida.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Wr. Wb. Saya akan menjawab pertanyaan no.2. Yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas untuk setiap monosakarida disebabkan dari perubahan bentuk isomer alpha dan beta Semua monosakarida adalah zat padat yang mudah larut dalam air. Larutannya bersifat optis aktif. Larutan monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran hingga akhirnya dicapai sudut putaran yang tetap. Perubahan sudut putaran ini disebut mutarotasi. Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, dalah gula pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict maupun dengan pereaksi Toll. Mutarotasi kebanyakan dari monosakarida, disakarida hanya terdapat pada laktosa dan maltosa, sedangkan polisakarida tidak ada.

    BalasHapus
  4. saya akan menjawab permasalahan yang keempat
    Fungsi Monosakarida :
    - Reaksi dengan basa dan asam
    - Gula pereduksi
    - Pembentukan glikosida
    - Pembentukan ester
    - Fenilosazon dan Osazon

    BalasHapus

Presentasi Analisis Pembentukkan Struktur Sekunder Dan Tersier Pada Protein

Struktur Protein Protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama". Kata yang diciptakan oleh Jons J....